GELORA.CO -Nama Cak Nun hingga detik ini masih menjadi trending topic di Twitter. Pasalnya, saat ini Budayawan dan cendekiawan muslim Emha Ainun Nadjib tersebut dikabarkan tengah sakit.
Para netizen yang mendengar kabar Cak Nun sakit turut mendoakan beliau segera cepat sembuh, namun ada juga beberapa memberikan cibiran kepada cendekiawan muslim tersebut.
Salah satu akun Twitter dengan nama @pengarang_sajak memberikan cibiran sekaligus doa kepada Cak Nun.
Dia juga turut menampilkan sebuah gambar yang memperlihatkan judul berita 'Sempat Viral Cak Nun Sebut Jokowi Mirip Firaun, Kini Tak Sadarkan Diri Hingga Alami Pendarahan Otak"
Dalam cuitannya tersebut, akun itu turut mendoakan Cak Nun "Semoga sembuh biar bisa bertobat," cuitnya dikutip Sabtu (8/7/2023).
Mengenal Budayawan dan cendekiawan muslim, Emha Ainun Nadjib alias Cak Nun.
Budayawan dan cendekiawan muslim, Emha Ainun Nadjib alias Cak Nun dikabarkan mengalami pendarahan otak sehingga harus dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Sardjito, Yogyakarta.
Kondisi Cak Nun kini semakin membaik, seperti yang disampaikan oleh mantan sekretaris pribadinya, Nur Janis Langgabuana. Banyak yang mendoakan Cak Nun agar segera pulih dan sehat.
Lantas seperti profil tokoh intelektual muslim terkemuka ini? Berikut profil dan biodata Emha Ainun Nadjib alias Cak Nun yang dirangkum dari berbagai sumber.
Muhammad Ainun Nadjib biasa dikenal sebagai Emha Ainun Nadjib alias Cak Nun atau Mbah Nun. Dia merupakan seorang tokoh keagamaan, penyair, serta budayawan yang cukup populer di kalangan masyarakat Indonesia.
Cak Nun lahir pada 27 Mei 1953 di Menturo, Sumobito, Jombang, Jawa Timur dari pasangan Muhammad Abdul Latief dan Chalimah. Ayahnya adalah petani sekaligus kyai yang sangat dihormati masyarakat setempat.
Cak Nun menempuh pendidikan formal di sekolah dasar di desanya sebelum dikirim ke Pondok Modern Darussalam Gontor oleh sang ayah. Cak Nun dikeluarkan dari Gontor akibat menggugat kebijakan pihak keamanan Pondok yang dianggapnya tidak berlaku adil di tahun ketiganya.
Cak Nun kemudian pindah ke Yogyakarta melanjutkan sekolah di SMP Muhammadiyah 4. Dia masuk SMA Muhammadiyah 1 bersama sahabat karibnya, Busyro Muqoddas. Setelah lulu SMA, Cak Nun berkuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada.
Karier Cak Nun
Cak Nun memulai perjalanan kariernya pada 1969 dengan menjadi bagian dari PSK (Persada Studi Klub), sebuah ruang studi sastra bagi penyair muda Yogyakarta yang diasuh oleh Umbu Landu Paranggi.
Pria berusia 70 tahun ini kemudian menjadi pengasuh Ruang Sastra di harian Masa Kini Yogyakarta pada 1970, sebelum naik level menjadi wartawan dan redaktur di media tersebut selama tiga tahun.
Sepanjang kariernya sebagai tokoh keagamaan dan budayawan, Cak Nun dipercaya mengisi sejumlah posisi seperti pemimpin Teater Dinasti (Yogyakarta), pemimpin grup musik Kyai Kanjeng, serta penulis puisi dan kolumnis di beberapa media.
Kehidupan Pribadi Cak Nun
Cak Nun menikah dengan Neneng Suryaningsih pada 1979 dan dikaruniai seorang anak bernama Sabrang Mowo Damar Panuluh (Neo), yang kemudian dikenal sebagai vokalis band Letto.
Sayangnya pernikahan tak bertahan lama. Cak Nun kemudian menikah lagi dengan artis sinetron dan penyanyi Novia Kolopaking pada 1997. Dari pernikahan ini, mereka dikaruniai tiga anak. Enak keempat mereka meninggal di dalam kandungan.
Sumber: suara